Sabtu, 20 Februari 2010

Brief, Boxer, G-String(merk celana dalam), Mana Yang Paling Sexy?


Berpenampilan seksi tak hanya milik kaum hawa. Para adam pun tentunya ingin unjuk gigi lewat penampilannya. Memang, badan kekar berotot serasa mendukung seksinya penampilan seorang pria. Namun dibalik keperkasaan tubuhnya, terselip satu pertanyaan menggelitik, apakah busana dalam yang dikenakannya seseksi penampilannya?

Yup, selama ini banyak yang beranggapan model celana dalam pria hanya itu-itu saja. Warna putih dengan model klasik. Ban pinggang setinggi perut yang menutup penuh hingga ke pangkal paha. Bila menengok ke belakang, model celana dalam pria memang tidak terlalu banyak. Pun warna-warna yang menyertainya. Hanya seputar putih, abu-abu, biru tua atau hitam. Monoton!

Ssstt… tahu nggak sih, kaum hawa justru senang melihat pria pasangannya mengenakan celana dalam yang seksi, memperlihatkan lekuk liuk tubuhnya yang padat. Kini, bentuk dan model celana dalam pria pun makin bervariasi. Demikian pula dengan warna-warnanya. Ada brief, boxer, boxer-brief, g-string, juga thong. Kaum adam tinggal memilih model yang pas guna membalut area pribadinya.

Brief merupakan salah satu model celana dalam yang paling banyak dipilih. Karena dinilai bisa menahan area genital pria dalam posisi yang pas. Bentuk Y di bagian depan brief pun memudahkan pria ketika buang air kecil. Tak perlu repot memelorotkan celana dalam, cukup mengeluarkan penis dari lubang Y.


Dalam perjalanannya, brief pun dimodifikasi menjadi sangat ketat, sehingga menempel lekat di panggul dan area genital pria. Bahkan saking ketatnya sampai dituding sebagai penyebab ketidaksuburan pria. Namun Journal of Urology (1998) membantahnya setelah melakukan penelitian pada sejumlah responden pria.

“Biasanya saya memakai brief yang tidak terlalu ketat karena nyaman dipakai untuk beraktivitas,” terang Herry. Pria yang bekerja sebagai PNS ini mengaku jarang berganti-ganti model celana dalam dan cenderung memilih warna yang tidak terlalu nge-jreng.

Lain halnya dengan Rizal. Mahasiswa kedokteran salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya ini mengaku memiliki celana dalam warna nge-jreng seperti oranye dan ungu terang! “Modelnya sih brief. Tapi biasanya nyari warna atau motif yang belum aku punya,” jelasnya, bangga.

Lain brief, lain pula boxer. Mengadaptasi dari celana yang dipakai petinju profesional, boxer muncul sejak tahun 1930an. Modelnya yang menyerupai celana pendek longgar cepat mendapat tempat. Beberapa tahun belakangan boxer kembali menjadi tren. Tampil dalam berbagai warna dan motif, boxer dipadukan dengan celana hipster.

Meski tampilan celana luarnya melorot, namun karet boxer yang mengintip keluar menjadikannya terlihat seksi. Saking booming-nya, boxer banyak dijual di distro-distro dan diburu kaum muda.

Rizal yang sering berburu barang di distro menuturkan, dirinya juga memiliki boxer, yang dibelinya di salah satu distro di Surabaya. Namun ia tidak memfungsikan boxer tersebut sebagai celana dalam. “Justru aku pakai untuk tidur. Lha wong modelnya justru enak dipakai tidur kok,” cetusnya sembari terkekeh.




Pilihanmu, Gayamu
Brief dan boxer yang digemari kaum adam, ternyata mencetuskan ide baru pada para penggiat mode. Mereka pun membuat boxer-brief. Model ini merupakan perluasan dari brief. Di mana mengadopsi model panjang boxer dan ketatnya model brief. Meski di pasaran dikenal sebagai produk baru, namun nyatanya tahun 1910an ada pula model celana dalam pria yang serupa dengan boxer-brief.

Bagaimana halnya dengan g-string? G-string dan thong selama ini memang lebih banyak dikenakan kaum hawa. Maklum, modelnya yang hanya menutupi bagian depan, membuat pria kurang percaya diri mengenakannya. Padahal, g-string pun pantas dikenakan pria. Bahkan tak jarang perempuan cepat tergoda melihat penampilan seksi pria yang memakai g-string.


Di abad kuno, pria justru mengenakan thong karena mudah dan nyaman. Populer di Amerika Selatan terutama di Brasil sejak tahun 1980an, dan dipakai di pantai sebagai celana renang, baik pria maupun para hawa. G-string dan thong hampir sama tapi tak serupa. G-string hanya memiliki kantong untuk area pribadi dan tidak menutupi pantat pria. Sementara thong memiliki tambahan berupa tali yang melintang di bawah pantat hingga pinggang, yang berfungsi menahan kantong penutup area genital.

Apapun pilihan modelnya, kaum adam saat ini sadar bahwa busana dalamnya pun menjadi bagian penting dalam keseharian mereka. Selain faktor kenyamanan, keindahan dan keseksian saat mengenakan celana dalam pun patut diperhatikan.

2 komentar:

  1. https://www.facebook.com/pages/TTO-Global-Trade/677398992300748

    BalasHapus
  2. Maaf ya Admin numpang iklan sesuai topik.

    Sexy Adam Store menyediakan berbagai koleksi celana dalam seksi pria model Briefs, G-string, Jockstrap, T-back, Boxer, Thong dari merek2 terkenal

    seperti N2N, Aussie Bump, Police, CK, Croota, Cockcon, Cocksox, Andrew Christian, Private Structure, Seeinner, PIZ. Cocok dipakai

    sehari-hari maupun saat mau show off untuk menarik pasangan anda. Juga tersedia kostum khusus BDSM. Koleksi celana dalam seksi kami bertambah terus setiap bulan. Yuk lihat koleksi celana dalam seksi pria di webstore kami: http://sexy-adam.com & Facebook: Http://www.facebook.com/s.adam.store

    BalasHapus